Integrated Management childhood of illness
IMCI/MTBS
- Cara menangani balita sakit
- Cara memperhatikan semua masalah dan kebutuhan anak secara terpadu.
- Cara memberi asuhan dasar pada bayi muda, untuk memastikan agar bayi muda segera dapat beradaptasi dengan cepat dan aman
PRINSIP DARI PEDOMAN MANAJEMEN TERPADU KASUS KLINIS
- Semua balita sakit umur sampai 5 tahun diperiksa untuk tanda bahaya umum dan semua bayi muda diperiksa untuk tanda-tanda penyakit sangat berat. Tanda-tanda ini menunjukkan perlunya rujukan segera atau dirawat di rumah sakit.
- Anak dan bayi kemudian dinilai untuk gejala utama. Untuk anak yang lebih tua, gejala utama termasuk batuk atau kesulitan bernapas, diare, demam, dan infeksi telinga. Untuk bayi muda, gejala utama meliputi infeksi bakteri lokal, diare, dan ikterus. Sebagai tambahan, semua anak secara rutin dinilai status gizi dan imunisasinya serta masalah potensial lainnya.
- Hanya menggunakan tanda-tanda klinis dalam jumlah terbatas, dipilih berdasarkan sensitivitasnya dan spesivisitasnya untuk mendeteksi penyakit.
- Suatu kombinasi dari tanda-tanda individual mengarah pada satu klasifikasi anak dalam satu atau lebih kelompok gejala, dan bukan satu diagnosa. Klasifikasi penyakit didasarkan pada sistem triase dengan kode warna: “Merah muda“ menunjukkan perlunya rujukan segera sedangkan “kuning“ menunjukkan diperlukannya pengobatan spesifik pada pasien rawat jalan, dan “hijau“ menunjukkan perawatan di rumah.
- Prosedur tatalaksana dari MTBS menggunakan obat-obat esensial dengan jumlah terbatas dan mendorong partisipasi aktif dari pengasuh anak dalam menangani anak.
- Suatu komponen esensial dari MTBS adalah konseling bagi ibu/pengasuh anak berkaitan dengan perawatan di rumah, pemberian makan dan cairan yang tepat, dan kapan harus kembali ke klinik, dengan segera atau untuk tindak lanjut.
TATA LAKSANA BALITA SAKIT UMUR 2 BLN – 5 TH
Menanyakan kepada ibu tentang masalah anak:
- Menghindari penggunaan kata yang menghakimi ibu dan anak seperti “salah“ atau “jelek“
- Duduk dengan kepala anda sejajar dengan kepala ibu
- Melihat ibu dan memberi perhatian saat ibu berbicara
- Menghilangkan halangan (meja atau buku) antara anda dan ibu
- Membuat ibu merasa bahwa anda punya waktu untuk mendengarkan
Memeriksa tanda bahaya umum
Menilai 4 gejala utama:
1. Batuk atau sukar bernapas (Tarikan dinding dada kedalam, Stridor (periksa saat menarik nafas))Disenteri atau diare berdarah menyebabkan dehidrasi dan bisa menyebabkan kurang gizi. Penyebab paling sering dari disenteri adalah bakteri Shigella. Disenteri amuba jarang terjadi pada anak kecil. Seorang anak bisa menderita diare cair dan disenteri.
3. Demam
4. Masalah telinga
Lain-lain (Gizi/Anemia, Vitamin, Imunisasi)
- Suatu klasifikasi pada lajur merah muda berarti anak membutuhkan perhatian dan rujukan segera atau perlu dirawat inap. Ini merupakan klasifikasi berat.
- Suatu klasifikasi pada lajur kuning berarti anak membutuhkan obat oral yang tepat atau pengobatan lain. Tindakan mencakup mengajari ibu cara memberi obat oral atau mengobati infeksi lokal di rumah. Anda juga harus menasihati ibu cara merawat anaknya di rumah dan kapan harus kembali untuk kunjungan ulang.
- Suatu klasifikasi pada lajur hijau berarti anak tidak membutuhkan tindakan medis spesifik seperti antibiotik. Ajari ibu atau pengasuh tentang cara merawat anak di rumah. Sebagai contoh, anda mungkin perlu menasihati tentang cara memberi makan anak sakit atau memberi cairan untuk diare. Selanjutnya ajari ibu tentang tanda yang menunjukkan kapan anak harus kembali segera ke fasilitas kesehatan.
TATA LAKSANA BAYI MUDA UMUR < 2 BLN
- Proses penanganan bayi muda umur kurang dari 2 bulan atau anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun sangat mirip. Namun demikian bayi muda memiliki karakteristik khusus yang harus diperhatikan ketika anda melakukan klasifikasi penyakit mereka. Dalam hal ini, anda akan menilai, mengklasifikasi dan mengobati bayi muda sedikit berbeda dengan bayi yang berumur lebih tua atau pada anak balita.
- MTBS tidak memasukkan tatalaksana kondisi yang berhubungan dengan kelahiran dan persalinan atau kondisi bayi baru lahir yang memerlukan tatalaksana khusus seperti asfiksia, sepsis akibat ketuban pecah dini atau infeksi lain dalam rahim, trauma lahir, atau kondisi akibat imaturitas
1. Memastikan asuhan dasar untuk setiap bayi baru lahir
4. Memastikan perawatan tindak lanjut yang tepat